Liputan6.com, Jakarta Berawal dari keprihatinan atas kondisi Sungai Brantas yang kerap tercemar sampah plastik sekali pakai, UMKM asal Surabaya bernama Bumbi menghadirkan inovasi popok ramah lingkungan yang bisa digunakan kembali. Selain berfokus pada solusi lingkungan, usaha ini juga membuka lapangan kerja inklusif dengan melibatkan perempuan serta penyandang disabilitas dalam proses produksinya.
Pendiri Bumbi, Celia Siura, menyebut bahwa popok sekali pakai merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah plastik rumah tangga. “Di lapangan, praktik pembuangan yang kurang tepat masih sering terjadi. Banyak orang tua khawatir membakar popok dapat berdampak buruk bagi bayi, sehingga popok sekali pakai akhirnya dibuang secara sembarangan dan menumpuk di lingkungan sekitar kita,” jelas Celia.
Tidak ada komentar