Liputan6.com, Jakarta Lonjakan sampah plastik yang sulit terurai tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga ancaman kesehatan. Mikroplastik dan nanoplastik yang terbawa melalui makanan, air, hingga garam dapat masuk ke tubuh manusia. Melihat tantangan tersebut, Biopac menawarkan solusi lewat kemasan ramah lingkungan berbasis rumput laut, sekaligus membuka peluang bagi petani lokal dan mendorong optimalisasi sumber daya alam Indonesia.
Biopac didirikan oleh Dr. Noryawati Mulyono sejak tahun 2019 dan berbasis di Tangerang Banten. Sebelum terjun ke industri manufaktur kemasan ramah lingkungan, Noryawati telah melakukan penelitian tentang bioplastic sejak tahun 2010, yang kemudian menjadi dasar pengembangan Biopac.
Tidak ada komentar