Liputan6.com, Jakarta - Ilham Akbar Habibie menilai selain konflik fisik seperti perang di Ukraina maupun ketegangan antara Iran dan Israel, Ilham Habibie menilai bahwa perang non-fisik dalam bentuk perang dagang antara Amerika Serikat dan China justru menjadi tantangan yang lebih besar bagi sektor industri, baik global maupun Indonesia.
Menurut Ilham, perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut menyebabkan terhambatnya pasokan global dan meningkatnya harga berbagai produk manufaktur. Akibatnya, biaya produksi pun melonjak, yang pada akhirnya bisa berdampak terhadap efisiensi industri, termasuk menyusutnya kebutuhan tenaga kerja.
Tidak ada komentar