Liputan6.com, Jakarta DeepSeek, chatbot kecerdasan buatan (AI) asal China, kini muncul sebagai pesaing serius bagi ChatGPT buatan OpenAI. Salah satu faktor yang membuat DeepSeek menonjol adalah biaya pengembangannya yang jauh lebih hemat dibandingkan model AI lainnya, termasuk GPT-4 milik OpenAI.
Dengan hanya menghabiskan dana sekitar 6 juta dolar AS (sekitar Rp 97 miliar) dalam waktu dua bulan, DeepSeek berhasil menciptakan dua model AI, yaitu DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, yang disebut lebih efisien dan ekonomis.
Tidak ada komentar