Eramet Batal Investasi Proyek Pemurnian Nikel, Menteri ESDM: Masih Banyak Investor Antre

Eramet Batal Investasi Proyek Pemurnian Nikel, Menteri ESDM: Masih Banyak Investor Antre

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mencari pengganti BASF dan Eramet dalam proyek pemurnian nikel di Maluku Utara. Dia menuturkan, masih banyak investor lain yang mengantre pada proyek tersebut.

Diketahui, BASF asal Jerman dan Eramet asal Prancis itu mundur dari proyek bertajuk Sonic Bay senilai USD 2,6 miliar di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara. Proyek ini berupa pembangunan pabrik pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitates (MHP).

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya