Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memasukan modul belajar tentang jaminan sosial pada tingkat sekolah menengah atas. Itu karena literasi jaminan sosial masyarakat yang masih rendah. Dektur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut dan terus siap melanjutkan kolaborasi dan sinergi yang baik ini bersama oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Kemenko PMK, Kemendikbud dan BPJS Kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah ini. Ini langkah baik tingkatkan literasi jaminan sosial sejak dini. BPJS Ketenagakerjaan ini mendapatkan amanah untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia dengan 5 program yang ada, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Untuk itu kita perlu memastikan seluruh pekerja dan calon pekerja memahami pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan sebelum mereka terjun ke dunia pekerjaan,” ucap Anggoro.
Tidak ada komentar