Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah membentuk family office di Bali dipastikan tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Septian Hario Seto, menegaskan bahwa inisiatif tersebut merupakan upaya menarik arus investasi global dan menekan potensi capital outflow dari dalam negeri, bukan proyek fisik yang dibiayai pemerintah.
“Family office itu bukan proyek APBN. Yang kita butuhkan adalah regulasi agar dana global mau masuk,” kata Seto saat ditemui usai OCBC Business Forum 2025 di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Tidak ada komentar