Liputan6.com, Jakarta - Centre of Srategic and International Studies (CSIS) atau CSIS Indonesia mengusulkan agar Pemerintah perlu mendesain ulang program prioritas supaya lebih efisien dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan, memahami RAPBN 2026 menjadi tonggak penting pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, ini merupakan APBN pertama yang sepenuhnya dirancang dan akan dieksekusi oleh pemerintahan baru.
Tidak ada komentar