Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia mengungkapkan bahwa negara-negara berkembang mengeluarkan dana sebesar USD 443 miliar atau setara Rp. 6,8 kuadriliun untuk pembayaran utang pada tahun 2022.
Dalam Laporan Utang Internasional, Bank Dunia mengingatkan bahwA situasi tersebut berisiko terjadinya krisis dan memicu stagnasi ekonomi.
Tidak ada komentar