Liputan6.com, Jakarta - Pengamat industri mengingatkan risiko terjadinya lonjakan harga bensin jika Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberlakukan tarif impor terhadap Kanada dan Meksiko.
Seperti diketahui, Trump pada Senin, 25 November 2024 mengumumkan rencana pemberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap seluruh barang dari Kanada dan Meksiko pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden AS. Tarif impor ini termasuk pembelian minyak dari negara mitra dagang Kanada.
Tidak ada komentar