Liputan6.com, Jakarta- Modus kejahatan siber semakin canggih dan meresahkan masyarakat, salah satunya adalah penipuan Fake BTS. Modus ini menargetkan hampir semua bank dengan menyerang Base Transceiver Station (BTS) milik penyedia layanan telepon. Penipuan ini memanfaatkan teknologi ilegal untuk mencuri data sensitif nasabah.
Pelaku menggunakan perangkat khusus yang mampu meniru menara BTS resmi operator seluler. Perangkat ini mengirimkan sinyal palsu yang lebih kuat, sehingga ponsel korban secara otomatis akan terhubung.
Tidak ada komentar