Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat (Jabar) menyebutkan adanya potensi kenaikan dan gangguan distribusi pangan saat libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yang bertepatan dengan liburan sekolah. Menurut Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Budi Kurnia, pada Mei 2025 provinsi ini mencatatkan deflasi sebesar 0,32 persen (month-to-month). Secara tahunan (year-on-year), inflasi tercatat 1,47 persen atau berada di bawah kisaran target nasional 2,5 ±1 persen (yoy).
“Kelompok yang mendorong deflasi di Jabar, yaitu dari kelompok makanan, minuman, tembakau, transportasi, serta pemeliharaan rutin rumah tangga,” kata Budi dalam Rapat Koordinasi Dwimingguan Ke-9 Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat secara daring, Kamis (26/6/2025).
Tidak ada komentar