Liputan6.com, Jakarta - Harga saham sempat turun tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor sebesar 10% untuk semua mitra dagang Amerika Serikat (AS), dan tarif lebih tinggi untuk negara-negara yang punya defisit dagang dengan AS.
Investor dan ekonom khawatir kebijakan tarif Trump bisa memicu perang dagang dengan mitra dagang utama AS dan mendorong inflasi naik. Dua hal ini bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.
Tidak ada komentar