jpnn.com, JAKARTA - Peniliti senior Citra Institute, Efriza menyatakan tugas untuk mengurusi percepatan pembangunan Papua dianggap sebagai tradisi wakil presiden, tidak sepenuhnya salah.
Sebab, kata dia, selama ini persoalan Papua diserahkan kepada wakil presiden, tetapi begitu kompleksnya persoalan di Papua tidak pernah dapat diselesaikan oleh pemerintah pusat.
Tidak ada komentar