Liputan6.com, Banjarmasin - Desa Nagara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, menghadapi tantangan geografis unik dengan 90% wilayahnya yang tergenang air saat pasang. Kondisi rawa monoton yang dikelilingi sungai besar dan lahan basah ini memaksa masyarakat mengembangkan solusi untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pemakaman.
Mengutip dari berbagai sumber, sebagian besar bangunan di desa ini didirikan di atas air dengan konstruksi rumah panggung dari kayu ulin untuk mengantisipasi banjir. Keterbatasan lahan kering, terutama saat musim hujan ketika permukaan air naik, melahirkan tradisi pemakaman bawah air yang telah berlangsung turun-temurun.
Tidak ada komentar