Liputan6.com, Yogyakarta - Kesenian topeng monyet tidak sekadar pertunjukan hiburan jalanan, melainkan juga mengandung kritik sosial terhadap penjajah Belanda dan rezim Orde Baru. Seni tradisional ini menggambarkan relasi kuasa tidak setara, di mana rakyat diibaratkan sebagai monyet yang dipermainkan oleh penguasa.
Mengutip dari berbagai sumber, topeng monyet merupakan kesenian tradisional yang berkembang di beberapa daerah di Indonesia, terutama Jawa. Pertunjukan ini melibatkan monyet yang dilatih untuk melakukan berbagai atraksi sambil mengenakan topeng dan pakaian manusia.
Tidak ada komentar