Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, masyarakat dibuat resah oleh konten di media sosial yang menyebut konsumsi tempe berbahan kedelai impor dapat memicu kanker. Konten tersebut mendasarkan klaimnya pada dua hal: bahwa semua kedelai impor adalah hasil rekayasa genetika (GMO), dan kedelai GMO mengandung residu glyphosate—zat yang terdapat dalam herbisida.
Isu ini memunculkan pertanyaan besar: apa sebenarnya kedelai GMO? Bagaimana dampak residu glyphosate terhadap kesehatan manusia? Dan apakah proses pengolahan tempe seperti perebusan dan fermentasi dapat mengurangi jumlah residu tersebut?
Tidak ada komentar