Kakanwil Minta Kades dan Lurah di NTB Maksimalkan Layanan Kemenkum
- hari ini, 19.31
- jpnn.com
- 0
Liputan6.com, Jakarta Mi instan menjadi pilihan praktis untuk mengatasi rasa lapar, terutama ketika enggan memasak hidangan yang kompleks. Hanya dengan direbus, mi instan sudah siap disantap. Varian yang sangat populer adalah mi goreng, yang disajikan tanpa kuah. Namun, perlu diwaspadai bahwa konsumsi mi instan yang terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Menurut laporan dari parkwayeast.com.sg, mi instan mengandung kadar sodium yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur frekuensi konsumsi mi instan dalam pola makan sehari-hari.
Tidak ada komentar