Liputan6.com, Jakarta - Bertentangan dengan ajaran Islam yang meminta umatnya tidak berperilaku mubazir, ancaman peningkatan sampah makanan sayangnya cenderung naik selama Ramadan. Limbah ini umumnya berkaitan dengan perilaku konsumsi berlebihan yang sering kali karena lapar mata.
Business Development FoodCycle Indonesia, Kukuh Napaki, menyebut bahwa fenomena lapar mata saat membeli takjil dan makanan berbuka menyebabkan banyaknya sisa makanan, karena sudah terlalu kenyang atau rasanya tidak sesuai ekspektasi. "Akhirnya terbuang," katanya melalui pesan pada Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 5 Maret 2025.
Tidak ada komentar