Soal QRIS dan GPN, Ini Pandangan dari Pakar Ekonomi UMY

Soal QRIS dan GPN, Ini Pandangan dari Pakar Ekonomi UMY

Liputan6.com, Yogyakarta - Pakar Ekonomi Makro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Imamuddin Yuliadi, melihat kritik Amerika Serikat terhadap sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai tantangan. Meurutnys, sistem pembayaran di suatu negara memerlukan aspek keamanan, ketelitian, dan akurasi yang sangat tinggi, namun penerapan standar internasional dalam sistem keuangan juga tidak boleh diabaikan.

“Kritik yang disampaikan oleh Amerika Serikat dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk melakukan evaluasi sekaligus meyakinkan pihak asing bahwa sistem pembayaran QRIS dan GPN aman digunakan dalam transaksi ekonomi internasional,” tegas Imam saat ditemui di Gedung Pascasarjana UMY Rabu 30 April 2025.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya