jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa polemik terkait pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto, perlu disikapi melalui dialog kebangsaan yang terbuka dan menyeluruh.
"Semua harus ada dialog dan titik temu. Perspektif kita menghargai tokoh-tokoh bangsa yang memang punya sisi-sisi yang tidak baik, tetapi juga ada banyak sisi-sisi baiknya," ujar Haedar di Yogyakarta, Selasa (22/4).
Tidak ada komentar