Sikap Persib Bandung Seusai Kalah dari Luis Milla di Pengadilan Arbitrase Olahraga

Sikap Persib Bandung Seusai Kalah dari Luis Milla di Pengadilan Arbitrase Olahraga

jpnn.com - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) buka suara mengenai putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS) yang menolak gugatannya terhadap mantan pelatih Luis Milla. Dalam keterangan resmi yang diterima JPNN, perkara nomor CAS 2024/A/10507 yang berkaitan dengan Luis Milla itu saat ini masih dipelajari secara detail isi putusan tersebut. "Sebagai langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memahami implikasi dari putusan ini secara menyeluruh," tulis keterangan, Kamis (6/2/2025). "Setelah itu, kami akan segera memberikan keterangan resmi mengenai langkah dan tindakan yang akan kami ambil ke depannya," sambung isi keterangan. Sebagai klub profesional di Indonesia, Persib selalu berkomitmen untuk menghormati setiap aturan dan regulasi yang berlaku dalam dunia sepak bola. "Kami memahami aspek hukum dalam olahraga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesionalisme dan integritas klub. Oleh karena itu, kami akan menangani situasi ini dengan penuh tanggung jawab dan transparansi," paparnya. "Kami mengapresiasi dukungan serta kesabaran dari seluruh pihak, khususnya Bobotoh, dalam menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai hal ini." Sebelumnya, Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS) menolak gugatan yang ditujukan kepada Luis Milla oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).Gugatan Persib terhadap mantan pelatihnya itu terjadi pada September 2024 dengan alasan pelanggaran atau breach of contract yang diduga dilakukan Milla karena mengundurkan diri sebagai pelatih pada 15 Juli 2023.Dalam salinan putusan yang diterima JPNN, terlampir sejumlah poin alasan mengapa gugatan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) terhadap Luis Milla ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga."Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menantang keputusan yang diadopasi oleh PSC FIFA pada tanggal 20 Februari 2024, dengan alasan yang disampaikan kepada para pihak pada 26 Maret 2024 yang menolak tuntutan Persib," tulis isi salinan putusan dikutip JPNN, Selasa (4/2/2025).Kronologisnya, Luis Milla melatih Persib dari 15 Agustus 2022 hingga 14 Juli 2023.

Kemudian, pada 12 Juli 2023, Milla menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan klub karena alasan kesehatan ibunya yang memburuk.Klub memberikan tiket pesawat untuk keberangkatannya ke Spanyol dan menggelar konferensi pers perpisahan.Manajemen mengeklaim bahwa Milla meninggalkan klub tanpa izin dan mengajukan tuntutan kompensasi sebesar EUR 780.000 atau setidaknya EUR 430.000. Persib juga menuduh pelanggaran kontrak oleh Milla.Berdasarkan hasil investigasi, FIFA PSC menolak klaim Persib dan menerima sebagian klaim Luis Milla dengan memerintahkan Persib membayar gaji yang belum dibayarkan untuk Juli 2023 sebesar EUR 18.064 beserta bunga lima persen per tahun sejak 1 Agustus 2023. Jumlahnya sekitar Rp 298.064.415."Klub juga gagal membayarkan gaji pelatih bulan Juli 2023 karena dia baru berangkat (meninggalkan klub) pada 15 Juli 2023. Karena itu, masih terdapat tunggakan remunerasi kepada pelatih hingga 14 Juli 2023 yang harus diberikan kepadanya, sebagaimana diputuskan oleh FIFA PSC.""Dengan begitu, pelatih berhak menerima EUR 18.064 sebagai remunerasi terutang ditambah bunga 5 persen, mulai dari 1 Agustus 2023 sampai dengan tanggal efektif pembayaran." (mcr27/jpnn)

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya