Siapa yang Mencetuskan Sehari adalah 24 Jam? Ini Jawabannya

Siapa yang Mencetuskan Sehari adalah 24 Jam? Ini Jawabannya

Liputan6.com, Jakarta Waktu, sebagai dimensi yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia, memainkan peran sentral dalam peradaban sejak masa purba hingga era modern. Konsep waktu melibatkan sejumput perubahan yang berlangsung seiring berjalannya waktu, dan pemahaman akan hal ini telah membentuk landasan mendasar bagi manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sejak zaman prasejarah, manusia telah mengembangkan cara untuk mengukur, merekam, dan mengatur waktu sebagai tanggapan terhadap siklus alam, fenomena astronomi, dan kebutuhan sosial.

Sejak zaman prasejarah, manusia telah memperoleh kesadaran akan perjalanan waktu melalui observasi alam dan siklus yang teratur. Pengamatan terhadap pergerakan matahari, bulan, dan bintang membantu manusia prasejarah membangun sistem pengukuran waktu primitif, yang menjadi fondasi bagi pengetahuan lebih lanjut tentang perjalanan waktu. Dari sederetan batu matahari hingga penemuan jam pasir kuno, setiap budaya telah memberikan kontribusi unik dalam pengembangan alat-alat untuk mengukur waktu, menciptakan dasar bagi peradaban-peradaban awal untuk mengorganisir kehidupan sehari-hari mereka.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya