Liputan6.com, Semarang - Ada dua isu utama yang menjadi perhatian anggota Komisi X DPR RI terhadap kinerja Kementerian Kebudayaan. Yang pertama adalah rendahnya serapan anggaran dan. Yang kedua mengenai pentingnya dokumentasi sejarah secara komprehensif.
Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih bahkan terkejut saat dilangsungkan rapat kerja dengan Menteri Kebudayaan. Menteri Fadli Zon justru mengangkat isu sejarah padahal agenda utama rapat sesungguhnya membahas anggaran. "Bagaimanapun, pembahasan sejarah adalah hal yang amat penting dan membutuhkan penjelasan memadai. Saat bertemu Duta Besar Australia, Rodrick Brazier saya ditanya tentang maksud sejarah resmi Indonesia, yang kemudian memicu pertanyaan tentang non-official history atau sejarah tidak resmi," kata Fikri.
Tidak ada komentar