Sejarah Cap Go Meh, Gambarkan Kebersamaan Raja dengan Warganya Sejak Abad ke-7 Masehi

Sejarah Cap Go Meh, Gambarkan Kebersamaan Raja dengan Warganya Sejak Abad ke-7 Masehi

Liputan6.com, Jakarta Cap Go Meh, yang secara harfiah berarti "malam kelima belas" dalam dialek Hokkien, menandai puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari ke-15 bulan pertama kalender Tionghoa. Perayaan ini sarat dengan tradisi dan makna mendalam yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Sejak abad ke-7 Masehi, Cap Go Meh telah menjadi simbol kebersamaan antara raja dan rakyatnya, mencerminkan harmoni sosial dan budaya yang erat. Tradisi ini tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, dengan berbagai adaptasi lokal yang unik.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya