Liputan6.com, Jakarta - Event, termasuk di Indonesia, dinilai bukan semata perayaan, namun juga penggerak ekonomi. Dinamika penyelenggaraan acara terus bergulir di tengah berbagai tantangan, seperti ketidakpastian ekonomi global, efisiensi nasional, dan tuntutan keberlanjutan, menurut Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Vinsensius Jemadu.
Merujuk itu, seberapa realistis sebenarnya pelaksaan green event di Indonesia? Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO), Irvan Mahidin Sukamto, mengatakan bahwa 3R: Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang) sebenarnya telah digadang-gadang sejak 2019.
Tidak ada komentar