Liputan6.com, Jakarta Saham-saham China anjlok dan imbal hasil obligasi pemerintah mendekati titik terendah sepanjang masa karena para investor bersiap menghadapi dampak dari perang dagang yang meningkat antara dua ekonomi terbesar di dunia, yaitu China dan Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (9/4/2025), saham perusahaan China yang terdaftar di AS memperpanjang kerugian pada hari Senin lalu setelah Donald Trump mengancam akan mengenakan pajak impor tambahan sebesar 50% pada China. Indeks Nasdaq Golden Dragon China turun sebanyak 7,4% ke level terendah sejak Januari, sementara Alibaba Group Holding Ltd. kehilangan lebih dari 10% dalam perdagangan di New York.
Tidak ada komentar