Liputan6.com, Jakarta Awal 2025 menjadi periode penuh gejolak bagi pasar saham Indonesia. Ketidakpastian global yang dipicu oleh perang tarif, ditambah melemahnya konsumsi dalam negeri, menahan laju indeks saham.
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Freddy Tedja menyebut bahwa pergerakan pasar saham belum menunjukkan arah yang konsisten, meski sentimen mulai membaik di awal Mei.
Tidak ada komentar