Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang break resistance 6.900, dan IHSG hari ini berpotensi koreksi jika gagal break di 6.900 pada perdagangan Selasa (8/7/2025).
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, setelah pengumuman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dirilis, tarif Indonesia tidak berubah yakni 32% sama seperti yang diumumkan pada April 2025. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berpotensi mencoba break resistance 6.900. “Tapi, jika IHSG gagal break resistance di 6.900, potensi koreksi ke range 6.780-6.850,” ujar Fanny.
Tidak ada komentar