Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sejak diluncurkan pada 26 September 2023, Bursa Karbon Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Hingga 31 Juli 2025, total volume perdagangan mencapai 1.599.000 ton CO₂ ekuivalen.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, mengatakan dari sisi nilai transaksi, akumulasi perdagangan bursa karbon tercatat sebesar Rp77,95 miliar.
Tidak ada komentar