Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang Lebaran kali ini tidak memberi ketenangan bagi pasar keuangan global. Sebaliknya, sederet sentimen negatif justru memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi dan pasar saham domestik jelang pembukaan bursa pada Senin, 8 April 2025.
Analis Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengungkapkan, sejumlah peristiwa besar telah menciptakan disrupsi yang signifikan terhadap pasar saham global. “Selama libur bursa, kami mencermati tiga sentimen utama yang berpotensi memberikan tekanan besar pada pasar saat pembukaan nanti,” ujar Audi dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).
Tidak ada komentar