Liputan6.com, Jakarta Eksplorasi Venus semakin menarik perhatian para ilmuwan seiring dengan berkembangnya pemahaman mengenai potensi planet ini sebagai tujuan penelitian luar angkasa. Meskipun kondisi ekstremnya—dengan suhu permukaan yang mencapai 467°C dan atmosfer yang didominasi oleh karbon dioksida serta awan asam sulfat—membuatnya tampak tidak layak huni, analisis terbaru menunjukkan adanya kemungkinan zona yang lebih ramah di atmosfer bagian atasnya.
Dalam laporan dari Newsweek, para peneliti mempertimbangkan Venus bukan hanya sebagai objek studi geologis, tetapi juga sebagai kandidat eksplorasi jangka panjang. Konsep seperti floating habitats—struktur yang melayang di atmosfer pada ketinggian sekitar 50 km, di mana suhu dan tekanan lebih mirip dengan Bumi—telah diajukan sebagai solusi inovatif bagi kemungkinan eksplorasi manusia.
Tidak ada komentar