Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan energi terbarukan semakin mendapat perhatian global sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Panel surya menjadi salah satu teknologi unggulan yang kini semakin diminati, tidak hanya karena manfaat lingkungan, tetapi juga potensi penghematan biaya yang signifikan.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa hingga Januari 2024, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia baru mencapai 149,2 Megawatt Peak (MWp). Padahal, Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar, yakni 4,8 KWh/m² per hari atau setara 112.000 GWp. Beberapa provinsi telah mulai memanfaatkan energi ini, seperti Jawa Barat dengan kapasitas 39,1 MWp dan Banten dengan 12,4 MWp dari 2.997 pengguna.
Tidak ada komentar