Liputan6.com, Jakarta Penamaan dan dokumentasi irama asli Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Meski beberapa irama seperti dangdut, rentak mak inang, jonggan, zapin, keroncong, hingga campursari sudah dikenal, masih banyak pola ketuk, pola tepak, dan irama tradisional lain yang belum terdokumentasikan dengan baik. Padahal, potensi besar dari ragam irama tersebut dapat memperkaya budaya musik nusantara.
Sebagai upaya pelestarian dan pengembangan, Lembaga Irama Nasional Indonesia (LINI) bekerja sama dengan Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) menghadirkan terobosan baru melalui penciptaan pola gerak tari pergaulan atau social dance. Inovasi ini diharapkan bisa memberikan nafas segar bagi seni tari dan musik nusantara, khususnya keroncong.
Tidak ada komentar