Makna Filosofis Munggahan, Tradisi yang Digelar Tiap Menjelang Ramadan

Makna Filosofis Munggahan, Tradisi yang Digelar Tiap Menjelang Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi unik untuk menyambut bulan suci Ramadan, yaitu Munggahan. Kata "munggahan" berasal dari kata Sunda "unggah" yang berarti naik, melambangkan peningkatan spiritual menuju bulan penuh berkah ini. Tradisi yang telah berlangsung turun-temurun ini kaya akan sejarah dan makna, serta melibatkan berbagai aktivitas yang mempererat tali silaturahmi.

Sejarah Munggahan sendiri diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi, seiring dengan masuknya Islam ke Tanah Sunda. Para penyebar agama kala itu dengan bijak menggabungkan tradisi lokal dengan ajaran Islam, sehingga memudahkan proses penyebaran agama. Meskipun akarnya mungkin terkait tradisi Jawa Kuno berupa upacara keagamaan, seiring waktu, tradisi Munggahan bertransformasi menjadi tradisi menyambut Ramadan. Di berbagai daerah, tradisi serupa juga dikenal dengan nama lain, seperti Papajar di Bandung dan Cucurak di Bogor.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya