Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat (Jabar) bakal melakukan modifikasi cuaca selama 10 hari untuk mengurangi risiko terjadinya bencana banjir di daerah rawan.
Menurut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, hal tersebut usai adanya peringatan dini soal terjadinya cuaca ekstrem serta intensitas hujan tinggi oleh Badan Mereorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) tentang potensi hujan deras pada 10-25 Maret 2025.
Tidak ada komentar