jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Richard Samosir mengungkapkan kekhawatiran atas kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kekhawatiran ini muncul setelah Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/548/2025 tentang strategi pengendalian belanja dengan pemotongan anggaran kesehatan sebesar Rp19,6 triliun.
Tidak ada komentar