Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah Indonesia tengah gencar mengimplementasikan Koperasi Merah Putih, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui prinsip gotong royong dan partisipasi aktif. Namun, program tersebut dimanfaatkan sebagai bahan hoaks.
Koperasi Merah Putih tidak hanya berfokus pada peningkatan nilai tukar petani dan penekanan inflasi, tetapi juga berperan sebagai akselerator, konsolidator, dan agregator bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan target pembentukan 80.000 koperasi hingga tahun 2025, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.
Tidak ada komentar