Liputan6.com, Gunungkidul - Di balik perbukitan karst yang menawan dan hamparan pohon jati yang berbaris rapi di Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, tersimpan sebuah petilasan sunyi yang menjadi denyut nadi sejarah Kerajaan Mataram Islam. Di Padukuhan Sidorejo, Kalurahan Sodo, nama Ki Ageng Giring III terus menggema dalam ingatan kolektif masyarakat, dikenang sebagai seorang pertapa sakti yang memainkan peran krusial dalam genealogi raja-raja Jawa dan penyebaran syiar Islam.
Keberadaannya, meski jarang terekspos di kancah nasional, menjadi pilar penting yang menghubungkan masa lalu dengan peradaban Jawa modern. RM. Kukuh Hertriyasning, cucu Sri Sultan Hamengku Buwono VII, merasakan betul kekuatan warisan leluhur ini. "Sebagai cucu Sri Sultan Hamengku Buwono VII, saya menyaksikan sendiri betapa masyarakat Sodo memuliakan warisan spiritual ini," ungkapnya.
Tidak ada komentar