Kenali Ciri-Ciri Performative Male, Ketika Citra Lebih Penting dari Komitmen

Kenali Ciri-Ciri Performative Male, Ketika Citra Lebih Penting dari Komitmen

Liputan6.com, Jakarta Istilah "performative male" atau "maskulinitas performatif" semakin sering terdengar dalam diskusi mengenai kesetaraan gender dan aktivisme sosial. Fenomena ini merujuk pada perilaku pria yang menampilkan atau "mempertunjukkan" ciri-ciri atau nilai-nilai tertentu, seringkali yang dianggap progresif atau selaras dengan isu-isu sosial seperti feminisme atau kesetaraan. Namun, motivasi di baliknya mungkin lebih kepada pencitraan diri, penerimaan sosial, atau keuntungan pribadi daripada komitmen yang tulus terhadap nilai-nilai tersebut.

Perilaku ini merupakan bentuk dari "performative allyship" atau "performative activism" yang secara spesifik diterapkan pada konteks gender dan maskulinitas. Menurut Arlin Cuncic dari verywellmind.com, "Performative allyship adalah ketika seseorang dari kelompok yang lebih istimewa mengklaim sebagai sekutu kelompok yang terpinggirkan, tetapi hanya melakukannya untuk mendapatkan pujian atau keuntungan pribadi, bukan karena komitmen tulus terhadap keadilan sosial." Hal ini menunjukkan bahwa inti dari performativitas terletak pada motivasi yang tidak tulus.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya