Kasus Mega Korupsi Pertamina, Pengamat: Saatnya Bersih-Bersih

Kasus Mega Korupsi Pertamina, Pengamat: Saatnya Bersih-Bersih

Liputan6.com, Yogyakarta - Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi memberikan pandangannya soal kasus korupsi Pertamina yang sepertinya dialihkan pada perdebatan modus blending yang mengaburkan modus perampokan negara melalui markup impor minyak mentah, impor BBM serta pengapalan impor minyak mentah dan BBM. Kejaksaan Agung dan Pertamina pun berdebat soal kebenaran blending itu yang berpotensi mendorong migrasi konsumen Pertamax dari SPBU Pertamina ke SPBU Asing dan migrasi dari penggunaan Pertamax BBM non-subsidi ke Pertalite BBM subsidi.

“Kalau migrasi konsumen ini meluas, tidak hanya merugikan Pertamina, tetapi juga akan terjadi pembengkakan beban APBN untuk subsidi BBM. Pertamina harus segera menghentikan penyangkalan terhadap temuan Kejaksaan Agung yang justru kontra-produktif”, ujarnya di Kampus UGM, Senin 3 Maret 2025.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya