Atalia Praratya Kunjungi Gadis Disabilitas yang Disetubuhi hingga Hamil di Bandung
- hari ini, 20.02
- jpnn.com
- 0
Liputan6.com, Jakarta - Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia. Dengan produksi makanan yang menyumbang sekitar seperempat dari total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, mencari solusi dalam sektor ini menjadi sangat penting.
Kebanyakan dari kita sudah familiar dengan konsep makanan rendah karbon, yang bertujuan untuk mengurangi emisi. Namun, ada kategori makanan yang lebih ambisius dan menjanjikan: makanan yang minim jejak karbon. Makanan ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menyerap karbon dari atmosfer, memberikan dampak positif pada lingkungan.
Tidak ada komentar