Liputan6.com, Jakarta - Pasar obligasi menutup perdagangan mingguan yang paling bergejolak. Hal ini setelah aksi jual di pasar obligasi meningkat pada Jumat, 11 April 2025.
Aksi jual di pasar obligasi didorong kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sehingga menyebabkan imbal hasil obligasi melonjak dan investor meninggalkan aset safe haven.
Tidak ada komentar