Liputan6.com, Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menunjukkan kekesalannya saat menghadapi aksi unjuk rasa petani singkong, Senin (5/5/2025). Kekecewaan itu muncul ketika upaya Mirza mengajak para petani berdialog tidak direspons dengan baik.Peristiwa bermula saat Gubernur Lampung mendatangi kerumunan massa petani yang tengah menggelar aksi protes terkait anjloknya harga singkong. Dia kemudian mengundang perwakilan petani untuk berdiskusi langsung di Ruang Abung, Kantor Gubernur Lampung.
Namun, harapan Gubernur untuk membangun dialog terbuka pupus. Pasalnya, hanya segelintir petani yang bersedia hadir dalam forum tersebut. “Saya capek ngurusin kamorang (kalian) semua,” ujar Mirza di hadapan peserta dialog.
Tidak ada komentar