Liputan6.com, Jakarta Di tengah ketidakpastian ekonomi global, industri garmen Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengancam daya saing mereka. Mulai dari lonjakan biaya produksi, kesenjangan tenaga kerja terampil, hingga ketergantungan pada proses manual yang menghambat efisiensi, semua ini menjadi batu ujian bagi pelaku industri untuk tetap bertahan. Namun, di tengah tekanan tersebut, muncul inovasi yang mampu menjawab kebutuhan mendesak sektor ini. Salah satunya adalah solusi dari Pukka Indonusa.
Pada ajang Indo Intertex 2025 yang akan berlangsung 15–17 April di JIExpo Kemayoran, Pukka Indonusa membawa visi besar: membantu industri garmen Indonesia melakukan transformasi digital secara signifikan. Dengan fokus pada efisiensi dan peningkatan daya saing, perusahaan ini memperkenalkan teknologi mesin dan software terintegrasi yang dirancang untuk menyederhanakan proses produksi, mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual, serta mempercepat pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar