Liputan6.com, Jakarta - Banyak pelaku usaha masih menempatkan dana idle (dana menganggur) di giro atau deposito bank. Padahal, imbal hasilnya relatif rendah, rata-rata hanya 3–4% per tahun di bank besar, dan setelah dipotong pajak 20% tinggal sekitar 2,5–3,2%.
Chief Retail Officer Syailendra Capital Victor Teja, menilai langkah investasi tersebut justru menciptakan opportunity cost tinggi karena dana tidak berkembang optimal.
Tidak ada komentar