Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan beragam pada perdagangan Jumat (14/3/2025). Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi setelah tiga indeks acuan di wall street merosot akibat rencana tarif dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip CNBC, tanda lain dari eskalasi perang, Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif dagang 200 persen pada semua produk alkohol yang berasal dari Uni Eropa sebagai balasan atas tarif 50 persen blok tersebut pada wiski. Donald Trump menuturkan tidak akan mengubah pikirannya pada kelompok tarif yang lebih luas yang akan diterapkan pada 2 April 2025.
Tidak ada komentar