jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara angkat suara menanggapi tuduhan yang mengaitkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan aktivitas pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Tudingan tersebut muncul dari unggahan akun TikTok @tanpadusta yang menyebut PBNU menerima dana dari PT Gag Nikel melalui individu bernama Ananda Tohpati, serta menyeret nama KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) yang diketahui menjabat sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar