Liputan6.com, Madura - Bak dabak, camilan goreng khas Prenduan, Sumenep, menyimpan jejak sejarah akulturasi Tionghoa dan Madura. Nama bak berasal dari kosakata Hokkien, sementara teknik pembuatan dan bahan lokal menunjukkan adaptasi dengan cita rasa Nusantara.
Camilan berbahan dasar tepung beras ini dikembangkan oleh komunitas Tionghoa-Madura sejak abad ke-18. Kini, bak dabak bertahan sebagai warisan kuliner yang memadukan pengaruh Tionghoa dalam penamaan dengan bumbu dan penyajian khas Madura.
Tidak ada komentar