Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 13 rumah yang dihuni oleh 34 orang dari 13 kepala keluarga (KK) di Dusun Angsana, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat mengalami kerusakan akibat gerakan tanah yang terjadi pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 23.59 WIB.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, berdasarkan informasi dari foto dan laporan dari BPBD Kabupaten Ciamis, gerakan tanah berupa rayapan yang ditandai dengan munculnya retakan pada permukaan dan bangunan. "Gerakan tanah ini bergerak lambat namun sering menimbulkan dampak yang luas," ujar Wafid melalui keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).
Tidak ada komentar